PENGEMBANGAN KARYAWAN
DALAM SUATU ORGANISASI
Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu
organisasi merupakan aset yang berharga bagi organisasi itu sendiri.
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang yang berada
di dalamnya. SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung
kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka.
Biasanya, pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas
karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan berujung pada
puasnya pelanggan dan organisasi akan diuntungkan.
Pengembangan SDM
berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan
dan sasaran organisasi dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Kompetensi
yang dimiliki seorang karyawan secara individual harus dapat mendukung
pelaksanaan visi misi organisasi melalui kinerja strategis organisasi tersebut.
Oleh karena itu kinerja individu dalam organisasi merupakan jalan dalam
meningkatkan poduktivitas organisasi itu sendiri.
A.
Pengertian Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan merupakan
bagian dari perencanaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi.
Pengembangan karyawan penting dilakukan dengan terencana dan berkesinambungan.
Pengembangan karyawan merupakan suatu investasi bagi perusahaan tentunya program
pengembangan karyawan disusun dengan mekanisme yang ada di dalam organisasi
dengan orientasi jangka lama.
Pengembangan karyawan lebih
terfokuskan pada pemahaman konsep dan pengembangan kemampuan serta kapasitas
terhadap tuntutan-tuntutan yang akan di hadapi dengan perubahan yang cepat dan
dinamis.
pengembangan karyawan memiki agenda pokok untuk menjawab dan
mengendalikan tuntutan-tuntutan tersebut hingga tidak menimbulkan
permasalahan yang berdampak pada kinerja. Pengembangan karyawan merupakan salah
satu alternative untuk mengantisipasi perpindahan tenaga kerja di dalam
organisasi terkait dengan masa pensiun,promosi dan mutasi serta keusangan para
karyawan. Pengembangan karyawan sangat membantu proses di dalam organisasi
mengidentifikasikan kompetensi yang di butuhkan perusahaan dan mempertahankan
dan menjaga para karyawan yang memiliki potensi besar, berprestasi. Pengembangan
karyawan berarti penting dalam sebuah proses yang terencana dengan baik dan
terkoordinasi tepat pengembangan yang diharapkan dapat terjadi. Pengembangan
karyawan sebagai suatu untuk memberikan perbaikan di masa akan datang akan
lebih baik serta menanamkan pengetahuan disamping juga memberikan pemahaman
terhadap nilai-nilai yang ada di lingkungan perusahaan yang dapat menunjang
tercapainya tujuan strategis dari perusahaan.
Wexley dan Yukl (1976) dalam
Mangkunegara (2005 : 43) mengemukakan bahwa “Pelatihan dan pengembangan
merupakan istilah-istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang
diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan dan sikap-sikap
pegawai atau anggota organisasi ”.
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan
Suad Hasan (1997 : 77), menyatakan “bahwa pengembangan sering diartikan dengan
usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum bagi karyawan
agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien”.
Malayu S.P. Hasibuan (2006 : 69 ),
mendefinisikan “ Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan latihan ”.
Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa pengembangan karyawan merupakan investasi baik bagi karyawan
maupun perusahaan dikarenakan, pengembangan karyawan meliputi pendidikan dan
latihan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang bertujuan memperbaiki
serta meningkatkan kualitas kerja, pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam
upaya mencapai hasil kerja yang diharapkan. Dengan peningkatan kualitas kerja
karyawan maka akan mendorong prestasi kerja atau kinerja perusahaan secara keseluruhan.
B.
PROGRAM PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan
sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan pegawai. Pelatihan dan pengembangan merupakan dua
konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan. Tetapi apabila dilihat dari sasarannya, pelatihan lebih ditekankan
pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat
ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk
melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui
pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku
kerja.
Terdapat beberapa keuntungan dengan
dilakukannya pelatihan dan pengembangan bagi pegawai yang pada akhirnya akan
membawa keuntungan bagi organisasi diantaranya :
·
Mendorong pencapaian pengembangan diri pegawai
·
Memberikan kesempatan bagi pegawai untuk berkembang dan memiliki
pandangan tentang masa depan kariernya.
·
Membantu pegawai dalam menangani konflik dan ketegangan.
·
Meningkatkan kepuasan kerja dan prestasi kerja
·
Menjadi jalan untuk perbaikan keterampilan dalam bersosialisasi dan
berkomunikasi.
·
Membantu menghilangkan ketakutan dalam mencoba hal-hal baru dalam pekerjaan
·
Menggerakkan pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
Berdasarkan hal-hal di atas maka pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia memberikan dampak yang baik terhadap kinerja
pegawai tersebut sebagai individu. Hal ini jelas akan membawa peningkatan
terhadap kinerja organisasi apabila pelatihan dan pengembangan pegawai
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Pengembangan SDM dirasakan
sangat penting karena tuntutan pekerjaan yang sangat kompleks akibat kemajuan
teknologi dan kompetisi diantara berbagai organisasi, sangat membutuhkan
pengembangan pegawai yang baik.
Beberapa tujuan dari pengembangan pegawai
diantaranya :
1. Meningkatkan
produktivitas kerja
2.
Meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi
ausnya mesin-mesin
3.
Mengurangi tingkat kecelakaan pegawai
4.
Meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan untuk konsumen
perusahaan dan atau organisasi
5.
Menjaga moral pegawai yang baik
6.
Meningkatkan karier pegawai
7.
Meningkatkan kecakapan manajerial pegawai
C.
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI
Dalam mengungkap kinerja organisasi Nickson (2007:169) mengutip
pendapat Armstrong mengenai yaitu :
“Performance
management is about getting better results from the organization, teams and
individuals by understanding and managing performance within an agreed
framework of planned goals, standards and competing requirements. It is a
process for establishing shared understanding about what is to be achieved, and
an approach to managing and developing people in a way which increases the
probability that it will be achieved in the short and long term. It is owned
and driven by management. “
Berdasarkan pendapatnya di atas dapat
dikatakan bahwa kinerja organisasi diperoleh dari pengelolaan berbagai tujuan,
sasaran dan pengembangan sumber daya manusia di dalamnya dalam rangka mencapai
tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Peran pimpinan dalam hal ini
sangat dominan. Sejauh mana pimpinan menghendaki SDM organisasinya berkembang
maka pimpinan tersebut memiliki kewenangan dalam mewujudkan pengembangan SDM
melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pelatihan sesuai dengan
masing-masing kompetensi yang dimiliki pegawainya.
Berbagai upaya pengembangan SDM hendaknya
didukung oleh beberapa faktor diantaranya:
1.
Terdapat seleksi SDM yang baik untuk benar-benar menciptakan pegawai
yang berkualitas
2.
Merancang keselarasan antara kebutuhan organisasi dan kemampuan
pegawai
3.
Menyediakan sarana, prasarana dan teknologi yang sesuai untuk
pengembangan pegawai
4.
Komitmen yang tinggi dari setiap elemen organisasi untuk melakukan
pengembangan pegawai secara berkesinambungan.
Apabila daya dukung organisasi sudah dapat
berjalan secara simultan maka pengembangan sumberdaya manusia berbasis
kompetensi akan dapat memberikan dampak baik bagi peningkatan kinerja
organisasi. Hal ini terjadi karena sumberdaya manusia yang berkembang secara
kompeten merupakan suatu kondisi dimana seluruh elemen internal organisasi siap
untuk bekerja dengan mengandalkan kualitas diri dan kemampuan yang baik.
Pada level tertentu dimana kondisi di atas
sudah mampu tercipta dalam suatu organisasi maka kinerja individu organisasi
menjadi cerminan bagi kinerja organisasi. Terdapat banyak tantangan dalam
menciptakan situasi kondusif bagi organisasi untuk meningkatkan kinerjanya dan
pengembangan SDM merupakan salah satu hal yang patut kian dilakukan. Organisasi
yang menghendaki kinerja yang optimal dibutuhkan pula konsistensi dari
manajemen mengenai pengelolaan pegawai yang baik dan proporsional serta
menciptakan hubungan kerja yang efektif.
No comments:
Post a Comment